Tips & Trik jitu untuk sukses dalam proses melamar kerja. Mulai dari menyusun resume yang menarik hingga menghadapi wawancara dengan percaya diri.
Memilih pakaian untuk interview bisa menjadi bagian yang sama pentingnya dengan interview itu sendiri. Apa jadinya kalau kamu “saltum” alias salah kostum saat interview kerja? Duh, pasti akan terasa tidak nyaman serta percaya diri berkurang. Belum lagi, penilaian negatif dari recruiter yang menganggap bahwa kamu tidak mempersiapkan diri dengan baik.
Tahu kah kamu, kalau skill sangat dibutuhkan di dunia kerja? Bahkan, menurut Menteri Kemendikbudristek, Nadiem Makarim, skill adalah senjata utama yang dibutuhkan untuk melamar kerja. That's why, penulisan skill pada Curriculum Vitae (CV) perlu diperhatikan dengan baik.
Sekarang kalau mau jago dalam suatu bidang nggak harus lulusan kuliah, loh. Banyak orang yang memilih untuk mengikuti bootcamp untuk cepat mempelajari suatu bidang. Bahkan, bootcamp juga bisa menjadi jalan ninja untuk orang-orang yang mau beralih bidang.
Interview menjadi salah satu momen yang menenggangkan bagi calon kandidat. Meskipun merasa senang, perasaan canggung dan gugup bisa saja muncul saat akan melakukan interview.
Bahagia rasanya sudah sampai di tahap interview. Eh, tapi interview itu ada 2 macam, loh. Biasanya, pertama kali setelah lolos seleksi berkas, kamu akan di interview oleh Tim Human Resources (HR), selanjutnya akan di-interview oleh User.
Masih bingung menulis deskripsi diri di Curriculum Vitae (CV)? Waduh, padahal di era persaingan seperti saat ini menjadi sesuatu yang penting untuk menunjukkan kualitasmu, loh. Coba saja, lihat informasi lamaran yang tersebar di Instagram, Twitter, dan laman website perusahaan. Pasti dokumen yang pertama kali diminta adalah CV.
Membuat Curriculum Vitae (CV) menjadi hal wajib ketika melamar kerja. Bukan tanpa alasan, dokumen ini menjadi perantara agar perekrut mengetahui profil diri, kemampuan dan pengalaman kandidat. Sehingga, kalau ingin dilirik perekrut ya kandidat harus membuat CV yang menarik.
Pernah nggak sih kamu mendengar istilah magang? Sudah sangat familiar ya, terutama bagi mahasiswa semester 6 untuk Program S1, dan semester 5 untuk program D3. Apalagi, sejak dicetuskan program magang kampus merdeka, kegiatan ini menjadi salah satu incaran para mahasiswa di perguruan tinggi.
Tahukah kamu? Di era kemajuan teknologi seperti saat ini, muncul istilah gig economy. Ya, memang istilah ini masih asing oleh sebagian besar orang. Menurut BBC, gig economy adalah pasar tenaga kerja yang identik dengan karyawan kontrak jangka pendek atau pekerja lepas (freelancer). Alhasil, dengan adanya fenomena ini dapat memudahkan orang-orang untuk mencari pekerjaan sampingan.